Dunia Kecam Atas Terorisme Israel

Dunia Kecam Atas Terorisme Israel
Pemimpin dunia berang melihat terorisme yang dilakukan Israel terhadap Syeikh Ahmad Yasin. Para pejuang Hamas mengatakan orang Yahudi tidak akan bisa tidur dengan tenang setelah kejadian itu
Hidayatullah.com–Aksi brutal tentara Israel langsung membangkitkan amarah seluruh warga Palestina. Lebih dari 200.000 pengiring jenazah bercucuran air mata mengantarkan kepergian abadi Syeikh Ahmad Yasin dan korban tewas lain. Para pekabung berusaha menyentuh peti jenazah Yasin yang diselimuti bendera hijau.
Jenazah Syeikh Ahmad Yasin Yassin yang tak dikafani, mengenakan jubah terakhir yang dipakainya saat terbunuh, sesuai keyakinan, adalah mati syahid.

Reaksi Dunia
Syahidnya Syeikh Yasin tak urung menyebabkan kemarahan masyarakat dunia terhadap Israel. Inggris, sekutu AS, melalui Menlu Inggris Jack Straw mengatakan bahwa Israel tidak berhak melakukan pembunuhan yang tidak sah.
“Itu tidak dapat diterima. Itu tidak dibenarkan dan sangat tidak mungkin meraih tujuannya,” ujar Straw.
Kutukan juga disampaikan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana. “Dalam kasus khusus ini, menurut saya, pengutukan harus lebih keras,” ujarnya.
Prancis, Turki, Spanyol, Qatar, Bahrain, Jordania, dan Iran pun mengutuk pembunuhan itu. “Tahta Suci Vatikan bergabung komunitas internasional mengutuk pembunuhan itu, yang tak bisa dibenarkan dengan hukum negara mana pun,” kata Jubir Vatikan Joaquin Navarro-Valls.
Uni Emirat Arab pun menyebut serangan itu sebagai tindakan “pengecut”. Raja Jordania menyebutnya sebagai aksi “kriminal”. Sedangkan, China, Rusia, dan Filipina mengungkapkan keprihatinan yang dalam

Yahudi Tak Akan Tidur Tenang
Melalui pengeras suara, pejuang-pejuang Hamas di jalan-jalan Gaza mengatakan bahwa Syeikh Ahmad Yasin akan tidur dengan tenang, namun sebaliknya mereka (orang-orang Yahudi, red) tidak akan bisa nyenyak tidur.
Bahkan mereka mengatakan akan mengirim kata ‘mati’ kepada setiap rumah, kota dan jalan yang ada di Israel. Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, dalam pernyataan resminya mengatakan bahwa balasan atas pembunuhan Syeikh Yasin akan ‘habis-habisan’.
Dalam pernyataannya itu, Al-Qassam mengatakan:”Kami putuskan untuk membalas secara cepat dan akan mengguncangkan di setiap tempat hingga meruntuhkan negara Israel.” Mereka juga menggarisbawahi bahwa mereka akan memukul Israel di setiap tempat dan tidak diduga-duga sebelumnya.
DR. Abdul Aziz Al-Rantisi, salah seorang tokoh Hamas, kepada TV Aljazera hari ini, Senin (22/03) mengatakan bahwa kesyahidan Syeikh Ahmad Yasin datang dalam rangkaian pembasmian Israel di Palestina. “Kami siap melakukan perang terbuka dengan Israel,” demikian janji Rantisi yakin.
Khaled Al-Batsh, tokoh gerakan Jihad Islami dalam pernyataannya kepada Aljazera menentang aksi pembunuhan ini dan menyampaikan bela sungkawa atas kesyahidan Syeikh Yasin kepada bangsa Palestina seluruhnya.
Pihak Otoritas Palestina, sama mengecam aksi pembunuhan itu. Melalui PM Palestina, Ahmad Qurei, Otoritas Palestina mengatakan bahwa pembunuhan itu pekerjaan orang gila dan sangat berbahaya sekali yang akan membuka pintu kesemrawutan tiada tara. “Syeikh Yasin dikenal kemoderatannya dan bisa menguasai Hamas, oleh karena itu pembunuhan sangat berbahaya dan pengecut,” tambah Ahmad Qurei.
Abdul Aziz al-Rantissi, pemimpin senior Hamas, langsung menyatakan perang terbuka terhadap Israel dan Sharon. “Mereka adalah pembunuh para nabi dan sekarang mereka membunuh sebuah simbol Islam,” ujar Rantissi di jalanan Kota Gaza, disambut ratusan pendukungnya yang menyerukan jihad.
Para pemimpin dan kabinet Palestina, dipimpin Yasser Arafat, langsung menundukkan kepala. Mereka mendoakan arwah Yassin. Bendera Palestina di markas Arafat yang terkepung di Ramallah diturunkan setengah tiang. Otoritas Palestina menyatakan tiga hari berkabung.
Perdana Menteri Palestina Ahmed Qorei menuduh Israel berusaha meningkatkan eskalasi kekerasan dengan Palestina. “Ini salah satu kejahatan terbesar yang telah dilakukan pemerintah Israel,” ujar Qorei kepada AP.
Menurut dia, Syekh Ahmed Yassin adalah salah satu pemimpin paling penting dalam faksi Palestina. Israel benar-benar tahu apa yang telah mereka lakukan kemarin pagi.

Sikap Tenang AS
Meski dunia mengecam, Israel nampaknya tak begitu terpengaruh. Seperti dikutip beberapa koran internasional, PM Ariel Sharon menyatakan kepuasannya atas pembunuhan Yassin, yang disebut “kepala teroris”. Dia juga mengucapkan selamat kepada tentara Israel.
“Saya ingin menekankan, perang dengan teroris belum berakhir. Kami akan melanjutkan perang dari hari ke hari,” kata Sharon, yang semasa Menhan dituduh mengotaki pembantaian Sabra dan Shatila.
Menhan Israel Shaul Mofaz menyebut Yassin sebagai “Usamah bin Laden”-nya Palestina yang tangannya berlumuran darah rakyat Israel. Suara berbeda datang dari Shimon Peres, arsitek perdamaian Israel-Palestina. Dia menyebut pembunuhan itu sebagai kesalahan.
Senada dengan Israel, suara dukungan atas aksi teror Israel itu datang dari AS, negara yang dikenal sebagai pelindung Israel.
Menurut Deplu AS, Amerika Serikat hanya mendesak kedua pihak menahan diri. AS melalui penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Condoleezza Rice, membantah klaim bahwa Washington menyetujui langkah tersebut. Menurut dia, AS tidak mengetahui rencana Israel menyerang pemimpin spiritual Syekh Ahmed Yassin.
“AS tidak tahu soal serangan itu,” aku Rice kepada Fox News. Meski jelas Israel telah melakukan tindakan terorisme, AS tak mau mengatakan negara Yahudi sebagai negara teroris. Beberapa saat yang lalu, AS bahkan ikut memasukkan kelompok Hamas ke daftar organisasi teroris. (ip/rtr/fn/cha)

Sumber : Hidayatullah.com

Tentang wawan ahmad

Lahir di Tumih Kec.Wanaraya Batola sekarang tinggal di banjarbaru lagi belajar menambah ilmu
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar